Cara Menciptakan Konflik dan Plot dari Karakter dalam Membuat Novel

Images: Rismad Permadi


"Tidak ada konflik, tidak ada cerita." Kita tentu sering mendengar nasihat di atas, dan kita tetap menganggukkan kepala kita setiap kali mendengar nasihat tersebut berkali-kali. Namun, pertanyaan selanjutnya adalah, jika konflik adalah inti dari sebuah cerita, lalu apa inti dari sebuah konflik?

Karakter. Ya, karakter atau penokohan adalah inti dari konflik. Kita bisa mengatakan begini, "Tidak ada karakter, tidak ada konflik". Dan tidak ada konflik, berarti tidak akan ada plot, tidak akan ada cerita, tidak akan ada novel atau cerpen, tidak akan ada pembaca, tidak akan ada honor, tidak akan ada penulis.

Jadi, jika kamu bisa membuat karakter yang oke, kekhawatiran kamu tentang konflik dan plot akan berakhir. Mari kita membahas beberapa pertanyaan penting.

Mengapa karakter menjadi begitu penting bagi konflik?

Seluruh sifat dari konflik mengindikasikan dua atau lebih pertentangan antara satu sama lain. Tanpa adanya pertentangan, cerita yang kita tulis akan menjadi tempat paling damai sedunia dan itu adalah sangat membosankan. Ketika tidak ada manusia yang menentang manusia lain atau ditentang oleh kekuatan alam atau bahkan oleh dirinya sendiri, bisa dipastikan tidak akan ada konflik yang berlangsung.

Mengapa konflik menjadi begitu penting bagi plot?

Plot cerita terdiri dari satu peristiwa yang tercipta oleh peristiwa lain yang mendahuluinya. Kita bisa membayangkan seperti kartu domino, bahwa setiap kejadian atau adegan pasti memiliki pengaruh terhadap kejadian atau adegan berikutnya. Jika kamu mengatur alur ceritamu dengan benar, adegan atau peristiwa yang kamu susun akan mirip seperti efek domino. Konflik adalah momentum yang dimulai dengan aksi seorang karakter, yang kemudian karakter lain bereaksi, dan karakter yang lainnya juga ikutan bereaksi, dan begitu seterusnya.

Bagaimana kita bisa membuat konflik muncul dari karakter rekaan kita?

Sekarang kita berada di inti pertanyaan. Di sinilah inti dari seluruh artikel ini. Untuk mencari konflik yang muncul dari sang karakter, kamu harus mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:

1. Apa keinginan terdalam karakter kamu?
2. Apa tujuan yang ingin dicapai oleh karakter kamu?
3. Bagaimana caranya agar kamu bisa menghalangi karakter kamu mewujudkan keinginan dan tujuannya itu?

Konflik selalu berkutat di jalan yang dipilih oleh sang karakter. Sang karakter memiliki sesuatu yang mereka inginkan, dan kita sebagai penulis cerita harus memberikan hambatan kepada sang karakter. Berikan penghalang. Berikan tantangan. Berikan kesulitan. Sehingga sang karakter akhirnya melakukan reaksi untuk melampaui tantangan-hambatan tersebut agar dia bisa mendapatkan apa yang ingin mereka dapatkan. Ketika sang karakter bereaksi, hal itu akan membuat karakter yang lain ikutan bereaksi, begitu seterusnya. Ini adalah lingkaran setan yang menarik, yang memungkinkan kita untuk mengeksplorasi sang karakter lebih dalam lagi.

Kira-kira begitu. Ciao!!

Posting Komentar untuk "Cara Menciptakan Konflik dan Plot dari Karakter dalam Membuat Novel"